PERIHAL PETUALANGAN & JIWA MERDEKA !

Petualangan, sebuah pilihan dari keikhlasan hati menuju sebuah jawaban dari setiap pertanyaan - pertanyaan yang mengusik hati dan jiwa pelakunya terhadap suatu kondisi yang tidak biasa , serta diperlakukan secara terencana, sehingga cenderung mengarahkan perilaku para pelakunya ke arah kemandirian, dan terkadang tidak jarang malah terpuruk karena dikalahkan oleh emosinya sendiri ( Ego Sentrisme ), namun terlepas dari fenomena diatas, aktifitas petualangan di alam bebas masih merupakan pilihan yang paling banyak dilakukan oleh para pencari jawaban atas setiap misteri alam dan totalitas kemampuan diri seorang manusia, yang menjadikan resiko sebagai sebuah langkah didalam proses petualangannya.


Disadari atau tidak, setiap aktifitas yang banyak dilakukan oleh para petualang, baik berasal dari kalangan profesional ( terlatih ) ataupun kalangan penikmat alam sabtu-minggu ( Sebutan untuk para non profesional ), selalu memiliki motivasi yang sama yaitu ; mencari sisi yang berbeda dari aktifitas rutin yang mulai tidak memberikan sebuah pengaruh bagi perubahan besar didalam diri pelaku petualangan, serta cenderung membunuh kemampuan diri dan menghilangkan cadangan energi untuk membangkitkan potensi diri secara bebas dan mandiri. Oleh karena itu, mulai sekarang coba kenali potensi diri dan coba rasakan setiap perubahan perilaku dan motivasi hidup kita sebelum langkah kita di hentikan oleh ketidak-berdayaan kita memahami kekuatan energi yang mengikat segala penjuru organ tubuh kita, yang ditandai dengan perubahan karakteristik psikologi kita melalui sikap tindak dan penghargaan kita terhadap sesuatu hal yang kita yakini sebagai sebuah solusi bagi pengungkapan atas segala kegundahan hati kita yang merasa terbelenggu oleh sesuatu yang tiada lagi memiliki makna bagi eksistensi kebebasan jiwa kita.

Beranjak dari pemikiran dan realitas diatas, cobalah untuk menyingkap setiap sensasi yang mengelora di setiap kedalaman relung hati dan jiwa para petualang , karena " Seorang pelaku sejarah pemilik jiwa merdeka, lebih baik dari sekedar berharap cemas sambil menunggu pagi ! "
Selamatkan jiwa dan hatimu, atau terlambat ditelan waktu !